Sebagai penyair cum pengajar filsafat, ketangguhan Toeti Heraty menyelami lautan minda begitu apik.

“Kini aku tamat. Jagalah mereka. Jangan biarkan anak-anak itu tumbuh dalam kesepian,” sang raksasa berhenti berkata, berhenti terjaga.

Puisi sang wonderkid kesusastraan Indonesia yang di kemudian hari menjadi legenda itu termuat dalam antologi Pesta (1956).

Berhentilah membuat puisi tentang maut. Percayalah kita akhirnya akan abadi.

Dalam mitologi Yunani, Asclepius, Dewa Penyembuhan, adalah putra dari Apollo, Sang Penyair.

Aku ingin menjadi ombak, atau menjadi pendar kemerahan kala metari hampir terbenam, atau gelebuk angin, atau apapun selain keputusasaan.

Plot cerita yang suram akan menyeret kita pada perenungan yang sesal sebagai manusia.

Sebuah risalah tentang cerpen Pengumuman Kesepian di Koran

Kegelisahan subjektif tentang hidup yang seperti tai anjing ini tak dijalin dengan subtil.